Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan ke Dosen/Departemen TI oleh mahasiswa atau calon mahasiswa
Apakah perbedaan mahasiswa TI dengan mahasiswa departemen lainnya, terutama di teknik?
Mahasiswa TI memiliki pola berpikir sistem yang melihat permasalahan secara multi disiplin dan multi dimensi. Misalnya seorang mahasiswa TI dihadapkan pada masalah peningkatan efisiensi sistem produksi maka ia harus mempertimbangkan semua sub-sistem seperti pemeliharaan, penjadwalan, operator, informasi, dsb, dan mempertimbangkan pola keterkaitannya dalam memecahkan masalah itu. Bidang ilmu teknik lainnya akan berusaha memecahkan masalah yang sama dengan hanya mempertimbangkan bidang kerjanya saja, sebagai contoh seorang ahli mesin akan terfokus pada efisiensi mesin-mesin produksi saja. Ahli elektro akan mempertimbangkan dari efisiensi dari pemakaian energi listrik saja.
Sistem akademis bagaimanakah yang diterapkan di TI?
Ada dua pendekatan utama dalam pendidikan tinggi, yaitu process-based dan output-based. Output-based berarti proses evaluasi hanya berdasarkan kepada waktu-waktu tertentu seperti mid-test dan final-test, dimana hanya ada dua kemungkinan lolos atau tidak lolos. Jika seorang mahasiswa sakit ketika mengikuti salah satu ujian tersebut, maka kemungkinan lolosnya semakin kecil. Sesuai dengan bidang keilmuan TI, maka kami memilih konsep process-based dengan asumsi suatu proses yang baik pasti akan menghasilkan produk yang baik. Proses ini terukur berdasarkan atas tugas-tugas yang diberikan dan menilai berdarkan tugas-tugas ini. Perlu pula diingat bahwa di dunia kerja jarang terjadi ujian, yang ada hanyalah tugas.
Apa Saja Bidang Kerja Lulusan TIUI?
Bidang kerja Lulusan TIUI secara langsung didalam sebuah industri mencakup bidang produksi dan operasi, perencanaan, pemasaran. Secara sektor industri, Lulusan TIUI dapat bekerja di industri manufaktur dan industri jasa yang mencakup konsultasi, keuangan dan perbankan, pemerintahan, energi dan mineral (sebagai tenaga pendukung utama), media, teknologi, comsumer goods, dan rantai pasok. Secara rerata lulusan TIUI mendapatkan pekerjaan 3 bulan setelah diwisuda.
Apakah ada beasiswa di TIUI?
Tentu saja ada. Ada dua tipe beasiswa, yaitu beasiswa prestasi dan beasiswa dukungan. Beasiswa prestasi berbasis kepada prestasi mahasiswa, bukan kepada kondisi mahasiswa tersebut, sedangkan beasiswa dukungan berbasis kepada adanya keterbatasan kondisi mahasiswa tersebut, seperti Beasiswa Bidik Misi (Beasiswa Pendidikan bagi calon mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu) yang merupakan salah satu beasiswa langsung dikelola oleh Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Indonesia (Kemendiknas). Namun secara umum, beasiswa di Universitas Indonesia hanya ditujukan kepada program S1 Reguler.
Anda bisa mengajukan lamaran untuk bantuan pembiayaan pendidikan segera setelah anda diterima sebagai mahawasiswa S1 Reguler dan ketika pendaftaran ulang dibuka oleh Universitas Indonesia. Coba anda kunjungi www.ayomasukui.com
Bagaimana masuk TIUI, kapan pendaftarannya, bagaimana ujiannya, berapa biaya SPP, apa kriteria untuk mendaftar TIUI?
Seluruh proses penerimaan untuk semua jenjang pendidikan (S1, S2, dan S3) di lingkungan Universitas Indonesia, anda sebaiknya berkunjung ke laman penerimaan UI untuk mendapatkan informasi terkini di https://penerimaan.ui.ac.id
Departemen tidak memiliki kendali terhadap proses penerimaan ini, karena sepenuhnya dikelola pada tingkat universitas.
Saya melihat di S2 Teknik Industri ada Bidang Peminatan dan secara umum Teknik Industri memiliki ciri khas Rekayasa Sistem Jasa apakah berarti di S1 akan berlaku kepada hal yang sama?
Tidak. Di tingkat S1 seluruh mahasiswa adalah mahasiswa Teknik Industri dengan standard kompetensi yang sama. Bidang peminatan hanya berlaku untuk program S2. Rekayasa Sistem Jasa hanyalah “warna” yang membedakan fokus dari obyek industri dalam muatan kurikulum teknik industri. Artinya studi kasus, proyek kelas, penekanan pendekatan, tugas dan materi perkuliahan memiliki warna jasa yang lebih kuat dibandingkan warna lainnya.