Where the Science of Engineering & Management Blends

Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa S1 dan Tracer Study

Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa S1 dan Tracer Study

Dari gambar grafik diatas dapat dilihat persentase evaluasi tingkat kepuasan lulusan sarjana TIUI. Penilaian dibagi menjadi 7 bagian, yaitu Etika lulusan, Keahlian lulusan pada bidang ilmu, Kemampuan berbahasa asing (kompetensi utama), Kemampuan menggunakan teknologi informasi, Kemampuan berkomunikasi, Kemampuan bekerjasama, dan Keinginan untuk mengembangkan diri. Dengan skala penilaian 1-4, dimana 1 adalah kurang, 2 adalah cukup, 3 adalah baik, dan 4 adalah cukup baik. Penilaian tersebut diberikan kepada 142 alumni TIUI dari angkatan 2014 keatas.

Dengan jumlah 64 responden dari angkatan 2011 keatas, 32 responden dari angkatan 2012, 25 responden dari angkatan 2013, 21 dan responden dari angkatan 2014, secara umum semua aspek pertanyaan memiliki tingkat kepuasan diatas 58%. Pada etika kelulusan mendapat total nilai 85,90%. Keahlian lulusan pada bidang ilmu mencapai 58,97%. Kemampuan berbahasa asing mencapai nilai 66,67%. Pada Kemampuan menggunakan teknologi informasi sejumlah 80,77%. Kemampuan berkomunikasi adalah 65,38%. Kemampuan bekerja sama mencapai 83,33%. Dan terakhir untuk keinginan mengembangkan diri mencapai 88,46%.

Grafik batang diatas menyajikan hasil pengumpulan data terkait tempat kerja lulusan program sarjana Teknik Industri Universitas Indonesia. Data tersebut didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner yang diisi oleh alumni atau lulusan program sarjana Teknik Industri UI. Grafik tersebut diisi oleh tiga angkatan tahun lulus, yaitu pada tahun lulus 2015/2016, 2016/2017, dan pada tahun lulus 2017/2018. Jumlah responden yang mengisi kuesioner terdiri dari 116 alumni, dari tahun lulus 2015/2016 ada sebanyak 48 responden, dari tahun lulus 2016/2017 ada sebanyak 47, dan dari tahun lulus 2017/2018 ada sebanyak 21 responden.

Pada grafik dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga jenis tempat kerja lulusan program sarjana TIUI, yakni di perusahaan multinasional/internasional, nasional atau berwirausaha yang berizin, dan wilayah/lokal atau berwirausaha yang tidak berizin. Dari ketiga angkatan tahun lulus, terdapat tren menurun pada lulusan yang bekerja di perusahaan multinasional/internasional dan nasional atau berwirausaha yang berizin, hal tersebut dikarenakan bertambahnya jumlah lulusan yang bekerja di wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin. Kemudian, mayoritas alumni bekerja di perusahaan nasional atau berwirausaha yang berizin, disusul dengan perusahaan multinasional/internasional, dan terakhir di wilayah/ lokal atau berwirausaha tidak berizin. Tahun lulus 2015/2016 yang bekerja di perusahaan multinasional/internasional sejumlah 45,83%, di perusahaan nasional atau berwirausaha yang berizin sejumlah 54,17%, dan pada perusahaan wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin sejumlah 0%. Pada tahun lulus 2016/2017 yang bekerja di perusahaan multi nasional/internasional sejumlah 38,30%, di perusahaan nasional atau berwirausaha yang berizin sejumlah 57,45%, dan pada perusahaan wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin sejumlah 4,26%. Terakhir, pada tahun lulus 2017/2018 yang bekerja di perusahaan multi nasional/internasional sejumlah 28,57%%, di perusahaan nasional atau berwirausaha yang berizin sejumlah 57,14%, dan pada perusahaan wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin sejumlah 14,29%.

Grafik batang diatas menyajikan hasil pengumpulan data terkait kesesuaian bidang kerja lulusan program sarjana Teknik Industri Universitas Indonesia. Data tersebut didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner yang diisi oleh alumni atau lulusan program sarjana Teknik Industri UI. Grafik tersebut diisi oleh tiga angkatan tahun lulus, yaitu pada tahun lulus 2015/2016, 2016/2017, dan pada tahun lulus 2017/2018. Jumlah responden yang mengisi kuesioner terdiri dari 116 alumni, dari tahun lulus 2015/2016 ada sebanyak 48 responden, dari tahun lulus 2016/2017 ada sebanyak 47, dan dari tahun lulus 2017/2018 ada sebanyak 21 responden.

Gambar grafik diatas dibagi menjadi tiga nilai kesesuaian, yang pertama jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja rendah, jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja sedang, dan jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja tinggi. Dari ketiga angkatan tahun lulus, terdapat tren meningkat lalu menurun pada jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja tinggi, tren menurun lalu meningkat pada jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja sedang, dan tren meningkat pada jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja rendah.

Jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja tinggi pada tahun lulus 2015/2016 sebanyak 52%, jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja sedang sebanyak 46%, dan jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja rendah sebanyak 2%. Lalu, jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja tinggi pada tahun lulus 2016/2017 sebanyak 68%, jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja sedang sebanyak 28%, dan jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja rendah sebanyak 4%. Dan terakhir, jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja tinggi pada tahun lulus 2017/2018 sebanyak 43%, jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja sedang sebanyak 43%, dan jumlah lulusan dengan kesesuaian bidang kerja rendah sebanyak 14%.

Grafik batang diatas menyajikan hasil pengumpulan data terkait waktu tunggu lulusan program sarjana Teknik Industri Universitas Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan pertama. Data tersebut didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner yang diisi oleh alumni atau lulusan program sarjana Teknik Industri UI. Grafik tersebut diisi oleh tiga angkatan tahun lulus, yaitu pada tahun lulus 2015/2016, 2016/2017, dan pada tahun lulus 2017/2018. Jumlah responden yang mengisi kuesioner terdiri dari 116 alumni, dari tahun lulus 2015/2016 ada sebanyak 48 responden, dari tahun lulus 2016/2017 ada sebanyak 47, dan dari tahun lulus 2017/2018 ada sebanyak 21 responden.

Gambar grafik diatas dibagi menjadi tiga katgori waktu menunggu untuk mendapatkan kerja, yang pertama jumlah lulusan dengan waktu tunggu lebih dari 18 bulan, lalu jumlah lulusan dengan waktu tunggu antara 6 sampai 18 bulan, dan jumlah lulusan dengan waktu tunggu dibawah 6 bulan. Dapat dilihat dari grafik bahwa mayoritas lulusan sarjana TIUI memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja selama kurang dari 6 bulan. Dari tahun ke tahun terdapat tren menurun pada jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu dibawah 6 bulan dan lebih dari 18 bulan, namun terjadi peningkatan pada jumlah lulusan dengan waktu tunggu antara 6 sampai 18 bulan.

Di tahun lulus 2015/2016, jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja selama kurang dari 6 bulan ada sebanyak 85%, lalu jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja antara 6 sampai 18 bulan ada sebanyak 13%, dan jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja selama lebih dari 18 bulan ada sebanyak 2%. Kemudian, untuk tahun lulus 2016/2017, jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja selama kurang dari 6 bulan ada sebanyak 83%, lalu jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja antara 6 sampai 18 bulan ada sebanyak 17%, dan tidak jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja selama lebih dari 18 bulan. Dan, untuk tahun lulus 2017/2018, jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja selama kurang dari 6 bulan ada sebanyak 81%, lalu jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja antara 6 sampai 18 bulan ada sebanyak 19%, dan tidak jumlah lulusan yang memiliki waktu tunggu mendapatkan kerja selama lebih dari 18 bulan.

 

 

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not spam in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

error: Content is protected !!