Pendidikan Program Magister diarahkan kepada peletakan dasar kemampuan dari keilmuan teknik industri sehingga para lulusan mampu untuk melakukan pemecahan masalah secara multi disiplin dengan menggunakan pendekatan sistem.
Profil Lulusan S2 Teknik Industri yang akan dikembangkan adalah
“Perekayasa industri yang berperan untuk merancang, meningkatkan, mengoperasikan, serta memelihara sebuah sistem manufaktur dan jasa yang terpadu dan multi tingkatan; dalam rangka peningkatan produktivitas dan kualitas dari sistem melalui proses analisa dan sintesa dalam kaidah penelitian ilmiah dengan menjunjung nilai-nilai profesionalisme”
Dengan mempertimbangkan pemenuhan 3 Kompetensi Nasional untuk Program Magister dalam KKNI (Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia) Tingkat 8 adalah:
- Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktik profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji;
- Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner;
- Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Yang diterjemahkan dalan 9 Kerangka Kompetensi Lulusan S2 Teknik Industri
- Kemampuan untuk mendesain dan melaksanakan penelitian, serta menganalisa dan menafsirkan data.
- Kemampuan untuk merancang, menerapkan dan meningkatkan kinerja suatu sistem terpadu, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan dalam batasan yang realistik seperti ekonomi, lingkungan, sosial, politik, hukum, etika, faktor manusia, kesehatan dan keselamatan, kelayakan pembuatan, dan keberlanjutan.
- Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah rekayasa dengan menggunakan keterampilan dan alat bantu modern.
- Pengertian atas keprofesionalan dan tanggung jawab etika.
- Pendidikan luas untuk mengerti pengaruh dari pemecahan masalah rekayasa dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan sosial, terutama untuk menghasilkan sistem manufaktur dan jasa yang berkelanjutan
- Kemampuan untuk belajar secara mandiri dan secara terus menerus (life-long learning)
- Pengetahuan atas isu-isu kontemporer dan masa depan yang dihadapi masyarakat di tingkat lokal, global, sosial dan lingkungan bisnis yang berhubungan dengan wilayah rekayasa, termasuk kemampuan mengidentifikasi ragam upaya wirausaha yang bercirikan inovasi dan kemandirian yang berlandaskan etika (kompetensi UI).
- Kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok (kompetensi UI).
- Kemampuan memberikan alternatif pemecahan beragam masalah yang timbul di masyarakat, bangsa dan negara Indonesia (kompetensi UI).
Selain pendidikan diarahkan kepada penguasaan keilmuan, Teknik Industri juga memiliki 6 Pengembangan Soft-Skills yang mengarah kepada pembentukan karakter Lulusan Teknik Industri UI, yaitu:
- Membangun kemampuan berpikir secara logis (logical framework)
- Membangun kemampuan statistik dan riset (Statistical Thinking and Research Capabilities)
- Membangun kemampuan untuk memecahkan masalah (Problem Solving)
- Membangun keahlian interpersonal (Interpersonal Skills)
- Membangun kepemimpinan dan keahlian kerja kelompok (Leadership and Teamwork)
- Membangun rasa penting akan pembelajaran seumur hidup (Life Long Learning)
Kemampuan ini dibangun dari mata ajaran yang diberikan, pendekatan studi kasus, simulasi, tugas paper kelompok maupun individu serta presentasi.
Untuk penjelasan mengenai peminatan, silahkan memilih sub-menu di bagian ini