Kongres Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) VII diselenggarakan di Kota Bukittinggi pada tanggal 02 – 04 September 2014. Kepanitiaan Kongres ini merupakan gabungan dari perguruan tinggi penyelenggara Jurusan Teknik Industri di Kota Padang, terdiri dari Universitas Andalas, Sekolah Tinggi Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta, Akademi Teknologi Industri Padang, Universitas Eka Sakti, dan Universitas Putera Indonesia. Ketua Panitia adalah Taufik, MT. dari Universitas Andalas.
Kongres BKSTI VII dan Seminar Nasional memiliki tema “Peran Serta Program Studi Teknik Industri dalam Membentuk Keprofesian Teknik Industri Menyambut Undang-Undang Keinsinyuran” dan dihadiri oleh wakil-wakil perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi Teknik Industri, sedangkan Seminar Nasional menyajikan hasil-hasil penelitian dosen sebanyak 238 makalah.
Beberapa poin penting hasil Kongres BKSTI VII adalah pemilihan Ketua BKSTI periode 2014 – 2017 dan Tuan Rumah Kongres BKSTI VIII. Terpilih sebagai Ketua BKSTI baru adalah Dr. Ir. T. Ari Samadhi dari Institut Teknologi Bandung, dan tuan rumah Kongres BKSTI VIII tahun 2017 adalah Kota Malang, di Korwil Jawa Timur. Selamat kepada Ketua BKSTI periode 2014 – 2017, semoga dapat mengemban amanah dengan baik.
Setelah melakukan Kongres dan presentasi pada Seminar Nasional, pada hari Kamis, tanggal 04 September 2014, peserta menikmati Tour Minangkabau. Peserta diajak menikmati keindahan Puncak Lawang, kemudian mencari oleh-oleh kain songket dan ukiran di Pandai Sikek, dilanjutkan menikmati keindahan Lembah Harau, dan terakhir melihat rumah adat di Rumah Gadang Barangin.
Sumber Berita dan Foto dari: https://www.unand.ac.id/en/news/university/3014-kongres-vii-bksti-dan-seminar-nasional
Setelah melakukan Kongres dan presentasi pada Seminar Nasional, pada hari Kamis, tanggal 04 September 2014, peserta menikmati Tour Minangkabau. Peserta diajak menikmati keindahan Puncak Lawang, kemudian mencari oleh-oleh kain songket dan ukiran di Pandai Sikek, dilanjutkan menikmati keindahan Lembah Harau, dan terakhir melihat rumah adat di Rumah Gadang Barangin.