Dalam rangka program A3 Departemen Teknik Industri yang memasuki tahun ke-3 dan tahun terakhir, maka diadakanlah salah satu acara pada tgl 26 Februari 2008 kemarin yang diberi taju 8 Habits Sharing Sessiona, yang bertujuan untuk meningkatkan softskills mahasiswa. Acara ini dilangsungkan bersamaan dengan perkuliahan Interpersonal Skills, sehingga acara dihadiri oleh 20 orang peserta kuliah ini lengkap dengan seragam resminya, dan berlangsung sangat hangat dan akrab.
Pak Iwan Permana dari DUNAMIS selaku authorized Stephen Covey Education Center secara dinamis memandu para peserta acara untuk memahami prinsip-prinsip dasar dan 8 kebiasaan yang bisa membuat kita menjadi manusia yang efektif. 8 Habits yang mencakup 7 Habits; Independence Habits: (1) Be Proactive, (2) Begin with the End in Mind, (3) Put First Things First dan Interdependence Habits: (4) Think Win-win (5) Seek first to Understand, then to be Understood, dan (6) Synergize yang dilengkapi dengan siklus perbaikan diri (7) sharpen the saw, dan ditambahkan dengan habit 8: Everyday Greatness. Seluruh materi dibahas secara interaktif dan menarik sehingga mampu membuat para peserta bertahan didalam ruangan hingga sore hari.
Didalam acara berlangsung pula KFC game, yaitu sebuah game yang mensimulasikan kondisi kolonel KFC (pendiri dan ikon produk makanan tersebut) ketika pertama kali menjalankan bisnisnya. Pak kolonel harus menjajakan sendiri ayam gorengnya secara pintu ke pintu (door to door) dan menerima hampir ratusan penolakan sebelum akhirnya ada yang mau membelinya.
Game berlangsung dengan cara salah seorang peserta (dimulai dari pak Iwan) mencoba menjajakan dagangannya kepada para peserta lain secara berurutan dan setiap peserta memberikan alasan untuk menolak membelinya. Alasan ini boleh tidak terlalu masuk akal tetapi tetap harus logis. Yang penting alasan harus unik dan tidak boleh sama dengan alasan peserta sebelumnya, jika ini terjadi maka peserta yang menolak dengan alasan yang sama, harus menggantikan pak Iwan atau peserta sebelumnya yang menjadi penjaja ayam tersebut dan meneruskan mencoba menjual ayam tersebut. Game berlangsung sangat kocak karena para peserta memberikan berbagai macam alasan dan bahkan terkadang sangat lucu dan aneh-aneh: “takut flu burung”, “saya vegetarian”, “yang jualan jelek”, “ayamnya laki-laki maunya perempuan”, dan sebagainya. Ternyata dengan jumlah peserta 50an orang, terjadi perpindahan 3 kali; artinya kita masih lebih beruntung dibandingkan dengan pak kolonel KFC. Dan lihatlah KFC sekarang, hampir ada diseluruh dunia dan telah menjadi ikon global Amerika seperti McDonalds.
Acara ditutup dengan refleksi semua yang telah didiskusikan bersama dan termasuk pengalaman pak Iwan sendiri (yang ternyata temannya pak Akhmad sejak SMP ketika menjadi tim paskibra sekolah dan juga merupakan alumni Metalurgi 91) Moga-moga acara seperti ini mejadi agenda rutin bagi Departemen Teknik Industri, selepas selesainya program A3 tahun 2008 ini, mempertimbangkan manfaat yang diberikan.
